REVIEW NOVEL JANGAN BERCERAI, BUNDA KARYA ASMA NADIA – Satu lagi novel islami terbaru tema keluarga milik Bunda Asma Nadia. Dari judulnya saja sudah bikin greget. Bagaimana isi novelnya?
Ya, tema besar novel ini membahas tentang perselingkuhan. Momok yang kerap menjadi biang keladi gagalnya pernikahan. Ujug-ujungnya berimbas pada anak-anak.
Sebagai wanita yang belum menikah, Molzania sering kali melihat hal ini dari orang-orang terdekat. Meski tak jarang, ada yang berkeras mempertahankan pernikahannya. Berujung pada poligami.
Lantas bagaimana jalan cerita yang dibangun
novel “Jangan Bercerai, Bunda” ini ? Penasaran?
Sinopsis novel jangan bercerai, bunda karya asma nadia
Dirga harusnya sudah tahu dari awal. Dia yang memulai api dalam pernikahannya. Maka dia kini yang harus menanggungnya. Pernikahannya sudah diujung tanduk, ketika selingkuhannya Wina hamil. Buah dari hubungan terlarangnya selama beberapa tahun terakhir.
Sebagai suami yang takut kepergok, dia mencoba menyembunyikannya dari istrinya Ardila. Pokoknya jangan sampai ketahuan. Masalahnya Deni, sahabat istrinya, mengetahui perselingkuhannya itu. Dia bahkan mengumpulkan bukti-bukti dan mencoba memerasnya.
Mengetahui dirinya hamil, Wina pun menuntut pertanggungjawaban. Dia meminta Dirga cerai dari Ardila. Sebagaimana Wina juga sudah menceraikan Firman suaminya sendiri.
Namun nasib berkata lain. Makin berusaha ditutupi, malah makin terkuak. Intuisi Ardila sebagai istri tajam. Dia mulai mencium ada yang tidak beres dengan gelagat suaminya. Kepada Allah swt, wanita beranak tiga itu meminta petunjuk.
Beruntung Ardila masih punya sahabat bernama Riska. Hanya kepada Riska, dia berkeluh kesah tentang kecurigaannya. Akan tetapi, Riska ternyata menyimpan kisah pelik dibalik pernikahannya dengan Deni. Ia sering mengalami KDRT dari suaminya itu.
Perlahan demi perlahan, naluri Ardila terbukti. Dirga mengakuinya, bahkan berusaha menceraikannya. Dia terbujuk rayuan Wina yang indah. Selain itu, Dirga juga menyimpan rahasia besar yang membuatnya ketakutan.
Saat Dirga berkata ia inginkan perceraian, ternyata anak pertamanya Naya yang berusia remaja mendengar hal itu. Naya protes keras. Bahkan ia mulai bertingkah di sekolah. Nilai-nilainya terjun bebas.
Ivan, anak kedua mereka pun bertengkar dengan temannya di sekolah. Melihat hal tersebut, Dirga dan Ardila tahu kalau mereka harus mengambil sikap.
Mau dibawa kemana nasib pernikahan keduanya ini? Akankah keduanya bercerai? Bagaimana nasib anak-anak mereka? Yuk, baca sendiri sampai akhir novel “Jangan Bercerai, Bunda” dari Asma Nadia ini.
REVIEW / ULASAN NOVEL JANGAN BERCERAI, BUNDA DARI ASMA NADIA
Greget! Itulah kata yang terlintas di benak Molzania saat membaca novel ini. Entah kenapa Molzania rasanya ingin mencabik-cabik Dirga hingga berkeping-keping. Inginku berkata kasar, Ya Allah. >,<
Ardila, sosok Istri Dirga yang tanpa cela. Dia begitu perhatian pada suami. Menyayangi ketiga buah hatinya. Bahkan Ardila juga rela meninggalkan pekerjaannya sebagai influencer dan penulis buku jika sudah berurusan dengan keluarga kecilnya.
Tapi dasar Dirga laki-laki lucknut. Dia masih juga kurang bersyukur. Setelah Ardila melahirkan anak ketiganya, dia malah selingkuh sama wanita bersuami. Pengen ngacak-ngacak wajah orang, gak sih?!!
Memang ya, zaman sekarang suami itu mesti dikekep abis-abisan apa ya? Biar gak kecantol ‘betina’ lain. Haha.. duh, baca buku ini memang beneran bikin Molzania kudu banyak istighfar. Astaghfirullahaladzim.. 🙁
Fakta Dibalik Pernikahan Yang Tak Seindah Waktu Kasmaran
Beneran, loh. Beberapa fakta yang diungkap Bunda Asma Nadia dalam novel ini sering kali kita jumpai dalam masyarakat. Beberapa wanita tahan menjadi ‘sasaran tembak’ suaminya. Demi mempertahankan rumah tangga. Rela menjadi korban KDRT.
Alasannya apa lagi kalau bukan karena anak-anak? Di Indonesia, wanita yang menjanda sering kali mendapat cap negatif. Mesti tahan banting diomongin tetangga kanan kiri. Urusan rumah tangga yang mestinya privat, ikutan dikulik habis.
Padahal dalam Islam, tidaklah mengapa seorang wanita memilih untuk bercerai. Apalagi jika ‘Sang Suami’ tidak bisa menjadi layaknya kepala rumah tangga yang baik. Allah Maha Pemaaf dan Pengampun.
Memang perceraian hal yang paling Allah swt tidak sukai. Tetapi realitanya Islam sudah mengatur dengan rinci urusan yang satu ini. Wanita diberikan hak untuk memilih mana yang menjadi pilihan hatinya.
Akan tetapi, banyak wanita yang takut untuk bercerai. Sebisa mungkin mempertahankan rumah tangga mereka. Kisah Ardila dalam buku ini memberikan contoh bagaimana dilemanya menjadi istri yang suaminya ketahuan berselingkuh.
Pelajaran moral untuk yang belum menikah
Sebagai wanita yang belum menikah, Molzania banyak belajar dari kisah Ardila. Bahwa kehidupan pernikahan itu tidak seindah kisah Cinderella dan Pangeran.
Setelah menikah, seorang wanita memiliki tanggungjawab baru. Kehidupannya tidak lagi berpusat pada dirinya sendiri. Melainkan sudah ada suami dan anak-anak. Untuk itu, wujud bakti seorang istri ialah menjaga dan melindungi keluarganya dengan baik.
Tentu itu tidaklah mudah. Apalagi jika sudah memiliki anak-anak. Tak cuma suami yang mesti diperhatikan. Makin banyak anak, makin banyak pula tantangannya. Maka dari itu, Allah swt memberikan garansi surga bagi istri yang solehah.
Buku ini tak melalu berbicara soal perempuan. Melainkan laki-laki juga. Seorang suami bisa berkaca dari kisah Dirga. Lewat cerita Dirga, kita tahu betapa sulitnya menjadi suami yang selingkuh. Belum lagi jika sudah kadung ketahuan.
Dirga, sosok suami antagonis, sebenarnya masih punya hati nurani. Dia memang ‘nakal’, tetapi otaknya masih bisa berpikir waras. Perenungan demi perenungan yang ia lakukan membawanya kepada satu kesimpulan yang melegakan.
Bagi yang belum menikah, kita jadi tahu pentingnya memilih pasangan. Kita mesti punya kriteria tersendiri. Khususnya memilih pasangan berdasarkan agamanya dan latar belakang keluarganya.
Karena agama bisa membuat seseorang kuat. Menjadi mampu untuk kembali ke jalan yang benar. Terlebih bila keluarganya beriman, maka calon suami kita Insya Allah akan beriman pula.
PENTINGNYA MEMAAFKAN PASANGAN
Memutuskan bercerai haruslah dengan kepala dingin. Cerita Ardila dan Dirga dapat menjadi contoh. Bahwa biarpun sudah ketahuan berselingkuh, sebisa mungkin tetap berkomunikasi secara sehat.
Bagaimanapun setiap manusia pasti melakukan kesalahan. Jika pasangan kita salah dan dia sudah menyesali perbuatannya, maka tak ada salahnya memberikan kesempatan kedua.
Dibalik itu, kita wajib punya prinsip. Bila kesalahan itu terus berulang, maka artinya kita mesti mengambil sikap. Apakah pernikahan ini bisa terus berlanjut atau tidak? Jangan sungkan meminta bantuan keluarga dan teman untuk berkonsultasi.
Pernikahan melibatkan orang banyak. Maka perceraian pun juga akan demikian. Maka dari itu, keputusannya haruslah dipertimbangkan matang-matang.
Scene Mirip Drama Korea
Entah mengapa pas Molzania baca novel ini, ada beberapa scene yang mirip potongan adegan yang ada di Drama Korea. Inget filmnya Song Hye Kyo yang judulnya Glory? Nah pas baca ending novel ini, jadi inget kebaikan hati suaminya Yeojin. wkwk..
Novel ini cocok dibaca untuk semua kalangan. Terutama orang dewasa muda ke atas. Baik yang sudah menikah, maupun yang belum menikah. Banyak pembelajaran tentang pernikahan dan perceraian dari sudut pandang islami yang Bunda Asma sampaikan.
Identitas Novel :
Judul : Jangan Bercerai, Bunda
Penulis : Asma Nadia
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun Terbit : November 2023
Jumlah Halaman : 253 hal.
Harga : ????
Kayaknya ini buku lama yang cetak ulang ya. Apa aku lupa ya? Soalnya buku mba Asma dulu selalu jadi buku favoritku. Kalo mba Asma yang nulis pasti bikin mellow. Huhu
Oh ya, aku baru tahu. tapi katanya itu novel terbaru kok. soalnya terbitan pertama, atau aku salah ya? huhuu