REVIEW WARKOP AGAM PUMA PALEMBANG – Mie Bangladesh sedang viral di Palembang. Molzania sempetin buat icip-icip kelezatan mie Bangladesh ini. Kebetulan restoran mie bangladesh di Palembang ini dekat dari rumah.
Nama restorannya Warkop Agam Puma. Lokasinya ada di daerah Boom Baru, Palembang. Restoran ini punya dua cabang. Satu lagi restoran mie Bangladeshnya ada di Plaju.
Sebagai pencinta mie, Molzania penasaran banget dengan rasanya. Sempat bertanya-tanya, beneran gak ya asal mie ini dari Bangladesh? Jauh banget mudiknya ke Indonesia. He he.
Lokasi Warkop Agam Puma Palembang
Mie Bangladesh Dari Mana?
Namanya Mie Bangladesh. Padahal mie ini bukan berasal dari negara Bangladesh, salah satu nama negara di Asia Selatan. Melainkan asli dari Indonesia. Dilansir dari situs Detik.com, mie Bangladesh ini berasal dari Medan dan populer di Aceh.
Mengenai penyebutan namanya, ternyata punya kisah uniknya tersendiri. Konon pencipta mie ini pertama kali bernama Lades. Dia merupakan orang Medan keturunan Aceh. Nah, sehari-harinya dipanggil Bang Lades. Nama aslinya Lah Delima Sigli.
Di Medan, Bang Lades punya warung mie Banglades. Jadilah nama mie buatannya ini dinamai dengan mie Bang Lades. Sementara itu, mie Bangladesh memiliki karakteristik yang mirip mie Aceh. Tetapi di Aceh sendiri, disebutnya mie instan biasa.
Fix ya, mie Bangladesh buatan orang Indonesia asli. Pantas saja, pertama kali lihat mie ini seliweran di Tiktok, Molzania mengiranya ini mie Aceh.
Daftar Harga Menu Makanan dan Minuman
Warkop Agam Puma menyediakan aneka makanan dan minuman dengan harga terjangkau. Untuk makanan, harganya mulai dari Rp. 10.000. Sementara itu harga minumannya berkisar mulai dari Rp. 5.000.
Menyajikan menu utama mie Bangladesh, ternyata mereka tak cuma menjual mie saja. Akan tetapi ada nasi goreng dan kwetiaw ala Bangladesh juga. Mie Bangladeshnya sendiri ada pilihan kuah dan non kuah. Jika ingin mie dan nasi goreng biasa, di sini juga ada.
Untuk lauk pauk teman makan mie, di sini ada pilihan telur dan sate-satean. Selain pilihan menu di atas, Warkop Agam Puma juga menjual nasi uduk, kentang goreng dan aneka menu makanan Palembang.
Berikut daftar harga menu makanan dan minuman yang dijual di Warkop Agam Puma, Palembang :
Situasi dan Kondisi Restoran MIE BANGLADESH PALEMBANG
Secara tempat, lokasi Warkop Agam Puma ini terbilang strategis. Soalnya berada tepat di pinggir jalan yang cukup ramai. Tempatnya juga cukup luas. Restoran ini mulai buka sore hingga tengah malam. Jam 3 sore, udah buka kok.
Ada dua lokasi makan di sini. Kita bisa memilih makan di dalam restoran, atau di luar. Molzania sendiri lebih pilih makan di luar. Kalau di dalam agak sempit untuk kursi roda. Plus ada tangga kecil juga masuk ke dalamnya.
Meskipun tanpa AC, menurut Molzania suasana sore hari Palembang relatif sejuk. Kita makannya ditemani sama lagu-lagu Indonesia. Asik, deh.
Dapur restoran ada di bagian dalam restoran. Kita bisa melihat langsung prosesnya. Saran Molzania, sebaiknya ke sini pas sore hari. Jadi tidak terlalu rame suasananya.
Review Mi Bangladesh Yang Citarasanya Unik
Kali ini Molzania pesan beberapa menu di sini. Selain mie Bangladesh, Molzania juga pesen kwetiau Bangladesh, nasi uduk, pempek dan model gandum. Sementara itu untuk minuman, Molzania pesen kopi susu dan teh tarik.
Hari itu untuk hidangan pembuka, Molzania cobain pempek. Namanya juga wong Palembang. Pempek yang disajikan ada dua jenis yaitu pempek telur dan pempek tahu. Harga per buahnya Rp. 4.000.
Secara ukuran, pempek ini tergolong besar dan enak. Tidak berbau amis. Sepertinya terbuat dari ikan gabus. Teksturnya kejal dan lembut digigit. Molzania suka banget sama pempeknya. Cukonya juga pedas nikmat. Rekomen sih ini kalau makan di sini.
Berikutnya datanglah makanan beratnya yaitu nasi uduk, mie dan kwetiau Bangladesh. Rupanya menu ala Bangladesh ini lumayan pedas guys. Bumbunya berasa khas rempah-rempahnya.
Tekstur mie dan kwetiaunya ini nggak terlalu lembek. Mienya biasalah ya Indomie. Agak nyemek gitu bumbunya. Menurut Molzania, mirip kayak mie nyemek. Tapi pedes nikmat. Porsinya pas untuk satu orang. Nggak terlalu banyak juga.
Nasi Uduk Warkop ini istimewa. Rasanya gurih enak, tekstur nasinya pulen. Disajikan bareng lauk telur ceplok, bihun goreng, dan tempe orek. Namun menurut Molzania, porsi nasinya tergolong sedikit, sih. Tapi kalau dimakan bareng lauk, ya kenyang juga.
Rasa bihun gorengnya enak. Teksturnya pas. Tempe oreknya enak juga. Teksturnya masih basah, nggak kering dan nggak pedes juga. Rasanya tempenya sedikit manis.
Masing-masing makanan tersebut, dikasih sambal yang pedes banget. Kayaknya itu sambal ganja khas Aceh gitu. Soalnya tekstur sambalnya kasar wkwk. Bagi penyuka pedas, pastinya nikmat banget dimakan pakai sambal khas ini.
Kalau model gandumnya, ini juara juga sih. Kuahnya nendang banget. Di dalam kuahnya itu, ada potongan daging dan tetelan yang besar-besar. Model gandumnya juga garing pas digigit. Ini menu rekomended berikutnya, kalau sobat gak suka makan makanan berat.
Selain itu, Molzania juga pesan puding telur setengah matang. Dipikir unik gitu namanya. Dalam benak Molzania, semacam puding susu atau agar-agar. Tahunya yang datang itu beneran telur setengah matang, yang direbus menggunakan air. Hehe.
Mungkin ini menu untuk bapak-bapak gitu ya. Buat penambah stamina. Tapi Molzania suka, sih. Soalnya untuk nambah-nambah asupan protein ke badan. Biar cepat kenyang. Selain puding telur, mereka juga ada sosis dan otak-otak singapura.
Sementara itu, untuk minumannya Molzania pesen dua-duanya es. Es kopi susu dan es teh tarik. Ternyata enak juga guys. Rasa minumannya gak manis.
Kopi susu dan teh tariknya bikinan handmade. Bukan yang sachetan gitu. Jadi kayak bikinan sendiri. Kalau esnya kurang, kita bisa minta tambah es. Yummy.
Menurut Molzania, menu di sini itu enak semua. Tapi rekomendasi Molzania sih kwetiau Bangladesh, nasi uduk dan pempek. Ketiga menu itu enak soalnya. Rating dari Molzania 4/5. Selamat mencoba, ya Sobat! 🙂
Alamat Warkop Agam Puma :
Jl. Letkol Nuramin, Boom Baru,
Kec. Ilir Timur II, Palembang
