2,257 Views
Cerita ini merupakan kisah nyata yang dialami mama di waktu kecil. Dulu di pelosok Kota Palembang masih banyak didirikan rumah panggung khas Palembang. Namanya tentu saja rumah limas.
Disanalah mama menghabiskan masa kecilnya. Rumah ini rumah warisan turun temurun dari kakek buyut mamaku.
Kata mama, rumah limas tempat tinggalnya dulu sangatlah luas dan besar.
Mengingat ukurannya yang sangat luas, rumah ini lalu dibagi tiga oleh kakek buyutku. Lantai bawah disewakan kepada penduduk sekitar yang kebanyakan bermarga chineese.
Sementara lantai kedua dibagi menjadi dua rumah; satu untuk tempat tinggal kakek buyutku dan satu lagi untuk hunian nenek dan kakek alias tempat tinggal mama.
Keluarga mama termasuk keluarga besar. Mama mempunyai delapan saudara kandung; lima laki-laki dan empat orang perempuan. Mama sendiri anak kedelapan.
Di masa kecilnya, mama termasuk anak yang pemberani. Meski ia kerap mengalami peristiwa mistik.
Dalam salah satu ruangan di rumah mama, terdapat satu ruangan khusus. Ruangan itu berisi berbagai benda peninggalan bersejarah milik Buyut Lokan.
Konon, Buyut Lokan termasuk orang sakti yang tinggal di Kota Palembang beratus tahun lalu. Setiap malam Jumat, kakek buyutku selalu memandikan benda-benda keramat itu.
Satu persatu keris-keris dan jimat-jimat tua diguyuri air suci. Tak lupa dibacakan mantra dan doa khusus.
Entah bagaimana ritual ini membuat suasana rumah jadi berkesan angker. Mirip seperti film The Conjuring dimana satu persatu penghuni rumah mengalami hal-hal gaib.
Mama misalnya, di suatu malam saat mati lampu, beliau yang waktu itu masih berusia lima tahun, melihat korek api yang bergerak sendiri.
Ceritanya mama waktu itu sedang tidur-tiduran di kasur. Ranjang yang digunakan mama dibuat bertingkat dimana tingkat atas digunakan oleh kakak perempuannya.
Mama sendiri lebih suka tidur di ranjang bawah. Saat sedang asyik melamun, mama melihat sepercik cahaya mirip api yang baru dihidupkan pada korek api dari arah luar kamar.
Pintu kamar mama sedang tidak dikunci saat itu, sedangkan kamar mama
menghadap langsung kamar penyimpanan barang-barang milik Buyut Lokan.
menghadap langsung kamar penyimpanan barang-barang milik Buyut Lokan.
Cess!! Api itu kemudian bergerak cepat, lalu menghilang. Disana sedang tidak ada siapa-siapa, semua orang sudah berada di kamar masing-masing.
Mama yang melihatnya langsung bergidik ketakutan. Kejadian ini tidak berlangsung sekali, tetapi mama mengalaminya dua kali.
Batin mama berucap itu pasti kerjaan hantu yang iseng.
Lain lagi dengan yang dialami kakak laki-laki mama alias uwakku. Sore hari yang cerah, tidak ada hujan tidak ada angin, uwak yang saat itu sedang berdiri di beranda bersama uwakku yang satunya, mereka seperti biasa bercanda.
Tiba-tiba dari arah plafon, terdengar suara-suara. Dan byurr!! Air dingin mengguyur kepalanya entah dari mana.
Seperti ada orang yang menuangkan air, tapi setelah dilihat tidak ada siapapun. Mungkinkah itu air hujan? Entahlah.
Melihatnya keduanya pun berlari ketakutan dalam keadaan basah kuyup.
Hantu rumah limas memang kerap berbuat iseng. Mungkin ia mau berkenalan dengan penghuni rumah.
Tapi tidak ada satupun yang ingin melakukan itu. Bertahun-tahun kemudian, rumah limas masa kecil mama terbakar.
Tak ada satupun benda-benda keramat milik Buyut Lokan berhasil diselamatkan. Untunglah, kalau tidak mungkin akan lain ceritanya.
Hingga saat ini kejadian mistik ini menimbulkan semacam trauma di benak saudara-saudara mama. Termasuk mama sendiri.
Mereka barangkali harus mengadakan perayaan Halloween untuk mengenangnya.
Admin blh share info lokasi rumah buyut lebih lokan dmna ya karna saya sdh 2 kali ziarah ke makam beliau tp slalu terkunci….adakah no telp keturunannya yg bs dihub agar bs ziarah ke makam beliau terima ksh
maaf ya Molzania juga kurang tahu. Soalnya gak pernah kesana juga. 🙂
iya T_T
Hiiih ngeri juga ya sampe rumah terbakar begitu 🙁