1,652 Views
Beberapa hari ini Molzania tidak bisa bebas online. Selain karena pemadaman bergilir di Kota Palembang yang lumayan mengganggu (bayangkan lebih kurang 10 jam sehari!), juga karena Molzania sedang dihinggapi perasaan berduka. Bibi Molzania tercinta yang bernama Fausiana, yang biasanya dipanggil cikna, meninggal dunia. Tepat di Hari Kamis ba’da maghrib.
Cikna pas Perayaan Ultah Molzania yang ke 21 (pake kerudung ungu) |
Sekitar sepuluh hari sebelum meninggal, cikna masuk rumah sakit karena serangan jantung. Tetapi delapan hari kemudian diperbolehkan pulang oleh dokter. Dari hasil diagnosanya, jantung cikna dalam kondisi sehat sehingga hanya dibutuhkan mengonsumsi obat saja. Cikna memang mengeluh sesak nafas dan sakit perut.
Pas di rumah sakit, Molzania sempat nemenin Cikna beberapa hari. Kitanya biasa aja, ketawa sama-sama. Gak ada firasat apapun. Cuma pas di rumah sakit, sore harinya Molzania duduk di sebelah Cikna. Ngeliatin dia tidur, terus makan roti sama segelas susu hangat. Molzania liat kok wajah cikna beda dari biasanya. Kelihatan putih-putih gimana gitu. Kalo mau diserupain ya seputih kertas.
Bener-bener gak nyangka, ternyata itulah pertemuan terakhir Molzania dengan cikna. Malam jumatnya dikabarin uwak Molzania, Cekda, kalau cikna kembali masuk rumah sakit. Gak berapa lama dismsin lagi dimintain bantuan doa karena cikna lagi pake nafas buatan. Eh lima menit kemudian, dikabarin sudah meninggal. Padahal Molzania barusan buka Google buat cari-cari pengobatan untuk penyakit cikna.
Semalaman Molzania tidak bisa tidur. Keingetan cikna melulu. Pas jenazah cikna datang untuk disemayamkan dirumah uwak, Molzania tidak bisa liat malam itu. Molzania harus nemenin mama yang shock karena kakak perempuannya meninggal. Mendadak banget cikna 🙁
Keesokan harinya baru bisa melihat wajah cikna untuk terakhir kalinya. Pemakaman dilakukan jam 4 sore setelah shalat Jumat. Cikna wajahnya bersih sekali, seperti orang tidur nyenyak. Bibirnya mengulaskan senyuman. Alhamdulillah… Insya Allah Cikna khusnul khotimah! Cikna orangnya baik, rajin sedekah, ikhlas mengamalkan ilmunya sebagai dosen senior di Politeknik Unsri. Begitu banyak kenangan cikna yang tak terlupakan…
Cikna semasa hidup 🙂 |
Ya Allah, lapangkan dan terangilah alam kubur Cikna. Jauhkan Ia dari azab dan fitnah kubur. Berilah Ia rahmat dan kasih sayangmu. Lindungilah ia dimanapun berada saat ini. Dan tabahkanlah kami semua agar ikhlas melepas Cikna pergi. :'(
Selamat jalan cikna. Sampai ketemu di tempat yang tak terbayangkan nanti. Semoga senantiasa diterima amal ibadahmu di sisi Rabbmu. Disini Molzania akan berusaha tersenyum lagi meski cobaan terus datang silih berganti. :’)