597 Views

Jelang keberangkatan haji, perempuan sering dilanda dilema. Apalagi bagi yang masih berusia produktif di bawah lima puluh tahun. Dikarenakan perempuan usia produktif masih mengalami menstruasi. Hal itu pula yang Molzania alami saat ini.

Untuk itu jauh-jauh hari sebelumnya, Molzania melakukan konsultasi ke dokter kandungan. Guna memastikan solusi masalah haid jelang keberangkatan haji. Soalnya siklus menstruasi ini dianggap akan menjadi masalah baru di tanah suci. Banyak dari ritual ibadah haji mengharuskan perempuan untuk suci alias bebas dari haid.

Solusi Masalah Haid Jelang Keberangkatan Haji

Pelaksanaan ibadah haji berlangsung cukup lama bagi jemaah Indonesia. Durasinya nyaris berlangsung selama 40 hari alias sebulan lebih.

Untuk itu, jemaah wanita yang masih berusia produktif perlu untuk memeriksakan diri ke dokter kandungan. Informasi ini Molzania dapat dari hasil pemeriksaan kesehatan haji beberapa waktu lalu.

Molzania pun menemui dokter M.A. Yenny Indriyani, Sp.Og di RS Hermina Palembang untuk berkonsultasi. Beliau menyarankan agar selama di tanah suci nanti, Molzania mengonsumsi obat penunda haid.

konsultasi ke dokter kandungan

Jadwal makannya dari sebelum berangkat ke tanah suci. Tepatnya pada hari selesai haid terakhir kali sebelum jadwal keberangkatan, hingga nanti tiba di tanah air. Obat penunda haid wajib untuk dikonsumsi selama rentang waktu tersebut.

Pemberian dosisnya nanti dilakukan sekali sehari dan wajib dikonsumsi pada jam yang sama setiap hari. Untuk itu, Molzania wajib memasang alarm pengingat di hp untuk mengatur jadwal minum obat.

Baca Juga:  New Normal Bukan Berarti Kita Bebas

Haid Telat? Antisipasi Biar Gak Makin Gawat

Permasalahan terkait haid lainnya yang Molzania tanyakan pada Bu Dokter adalah telat haid. Normalnya haid terjadi setiap 23 – 35 hari. Dengan rentang waktu antara tiga hingga tujuh hari.

mencatat jadwal menstruasi

Tetapi bagaimana jika ada wanita yang tidak mens hingga tiga bulan? Atau memiliki siklus mens yang tak normal. Biasanya penyebabnya karena apa? Jawaban Dokter Yeni ternyata mengejutkan.

Konsultasi ke dokter kandungan untuk mengatasi masalah haid ini bisa pakai BPJS kok. Jadi tenang saja.

Penebalan Rahim Bisa Jadi Penyebab Telat Haid

Wanita yang tidak mengalami menstruasi tiga bulan berturut-turut wajib memeriksakan diri ke dokter kandungan.

Nantinya dokter kandungan melakukan pemeriksaan awal yaitu USG rahim. Guna memastikan penyebab telat haid.

Tentunya ada bermacam-macam penyebab telat haid. Biasanya kebanyakan disebabkan oleh siklus hormonal wanita. Indikasinya bisa terlihat dari hasil USG yang menunjukkan adanya penebalan rahim.

bagian rahim wanita

Ini sering terjadi pada wanita yang kurang menjaga kesehatannya. Mungkin karena stress, berat badan turun dengan cepat, kecapekan, kurang tidur dan lain sebagainya.

Terapi Hormon Solusi Telat Haid Pada Wanita

Bila ternyata penyebabnya karena faktor hormonal, dokter kandungan akan menyarankan pasien untuk melakukan terapi hormon.

Dalam menjalani terapi hormon ini, pasien akan diberikan obat untuk mengatasi gangguan hormon. Obat ini wajib diminum secara teratur selama kurang lebih tiga minggu.

Pasien juga wajib berkonsultasi dengan dokter secara berkala. Untuk melihat perkembangannya, dokter akan melakukan pemeriksaan USG rahim ulang.

Bila pengobatan berhasil, dinding rahim akan sedikit lebih menipis. Nantinya setelah minum obat hormon selama beberapa waktu, kita akan mengalami menstruasi secara normal. Sayangnya obat hormon ini tidak ditanggung BPJS, sobat. 🙁

Baca Juga:  Jangan Panik! 4 Strategi Baru Hadapi Pandemi COVID-19

Biasanya wanita membutuhkan paling sedikit tiga siklus terapi hormon. Artinya obat yang dikonsumsi ada tiga kali. Pada bulan keempat, akan dicek lagi apakah haidnya sudah kembali normal dan lancar.

contoh obat terapi hormon

Wanita perlu memeriksa masalah haid tidak teratur ini sejak dini. Selain karena resiko kesehatannya yang besar, masalah haid ini takutnya akan mengganggu pengaturan jadwal mens saat ibadah ke tanah suci.

Soalnya nanti kita akan diberikan obat penunda mens. Obat ini akan dikonsumsi bertepatan dengan waktu terakhir mens. Untuk itu diharapkan siklus mens kita mesti teratur agar obatnya bisa berkerja dengan baik.

Saat mengonsumsi obat hormon, kita juga perlu menjaga kesehatan dan makan-makanan bergizi. Jangan lupa berolahraga dan tingkatkan konsumsi sayur dan buah agar hormon kita tetap stabil.

Pin It on Pinterest

Share This