1,657 Views
Kemaren Molzania lihat salah seorang kerabat dekat Molzania posting begini di status yang intinya sore-sore abis ujan itu enaknya makan martabak HAR panas-panas sambil minum teh/kopi dan jangan lupa sempatkan juga merokok barang sebentar. Di akhir kalimatnya dia menambahkan inilah nikmatnya hidup di dunia.
Rokok. Satu kata yang sepertinya menladi hal yang biasa yang dikonsumsi oleh sebagian besar rakyat Indonesia. Lihat saja di warung-warung kecil, pasti dijual banyak rokok dengan berbagai merek. Industri rokok setiap tahunnya menghasilkan pundi-pundi yang tak sedikit, bahkan pemerintah pun seakan mendukung bisnis ini dengan memberikan kebijakan hanya 10 persen yang seharusnya bisa lebih tinggi lagi. Ditargetkan tahun 2014 ini, setoran pajak dari rokok saja mencapai 10 trilyun rupiah.
Apa yang menjadi harapan pemerintah di masa depan sungguh bertolak belakang dengan kenyataan yang terjadi di masyarakat. Rokok bisa saja menghasilkan keuntungan trilyunan rupiah, tapi dampaknya di masa depan sungguh tidak sebanding dengan jumlah itu.
Sebanyak 70% penderita kanker paru-paru adalah perokok aktif. Setiap tahunnya, jumlah penderita penyakit ini meningkat 20 persen. Sebagian besar penderitanya justru berasal dari kalangan kurang mampu yang memanfaatkan jasa Askes dan Jamkesmas. Mereka lebih rela menghabiskan uang lima ribu rupiah untuk membeli rokok, daripada untuk kebutuhan sehari-hari. Seorang yang gila rokok bisa mengkonsumsi hingga belasan (atau puluhan) bungkus rokok. Sungguh jumlah yang fantastis, bukan?
Tidak hanya pemakai rokok yang terkena dampaknya, kalau kita setiap hari berdekatan dengan seorang perokok aktif maka kita juga bisa menjadi perokok pasif. Resiko perokok pasif ini TIGA KALI LIPAT besarnya terkena penyakit pernafasan (sumber : dinas pemekasankab). Asap racun yang dihirup oleh perokok pasif tidak terfilter Sedangkan pada perokok aktif terfilter pada ujung rokok. (sumber : wikipedia).
Berdasarkan artikel di wikipedia, berikut sejumlah kandungan racun yang terdapat dalam sebatang rokok:
- Tar
- Dalam tubuh manusia, tar memicu terjadinya iritasi paru-paru dan kanker.
- Dalam tubuh perokok pasif, tar akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.
- Nikotin
- Dalam tubuh manusia menimbulkan efek adiksi atau candu yang memicu peningkatan konsumsi.
- Dalam tubuh perokok pasif, nikotin akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.
- Karbon Monoksida
- Merupakan gas berbahaya yang dapat menurunkan kadar oksigen dalam
tubuh. Pengikatan oksigen oleh karbon monoksida inilah yang kemudian
memicu terjadinya penyakit jantung. - Dalam tubuh perokok pasif, gas berbahaya ini akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.
- Merupakan gas berbahaya yang dapat menurunkan kadar oksigen dalam
- Bahan kimia berbahaya
- Berupa gas dan zat berbahaya yang jumlahnya mencapai ribuan. Di
tubuh manusia, bahan kimia berbahaya ini meningkatkan risiko penyakit
kanker. - Dalam tubuh perokok pasif, bahan kimia berbahaya ini akan terkonsentrasi 50 kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.
- Berupa gas dan zat berbahaya yang jumlahnya mencapai ribuan. Di
Tuh kan? Bahaya laten yang terkandung di dalam sebatang rokok sungguh sangat mematikan. Jadi kalau kita mengonsumsi satu batang rokok sama artinya kita minum baygon dan bakar duit. Sia-sia banget. Mungkin efeknya gak secara langsung seperti baygon yang sekali tenggak langsung tewas, tapi asapnya rokok mengendap di paru-paru, berakumulasi secara terus-menerus hingga akhirnya meledak ketika usia kita sudah menua. Gak mau kan hidup merepotkan orang lain gara-gara terkena kanker paru-paru? Makanya daripada nanti telat, mending stop dari sekarang!
Dalam Al-Quran, memang tidak disebutkan dengan jelas larangan merokok. Tapi dalam Al-Quran surat Al-Maidah ayat 88 disebutkan, “dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah
rizkikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman
kepadaNya’. Ayat ini secara spesifik menyebutkan kalau umat Islam diperintahkan untuk makan makanan yang halal lagi baik supaya menyehatkan badan.
rizkikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman
kepadaNya’. Ayat ini secara spesifik menyebutkan kalau umat Islam diperintahkan untuk makan makanan yang halal lagi baik supaya menyehatkan badan.
Dengan mengkalsifikasikan bahaya merokok yang lebih besar dibandingkan manfaatnya, maka merokok tentu saja merupakan hal yang dilarang oleh Allah. Karena termasuk barang yang tidak menyehatkan apabila dikonsumsi. Nah kalau merokok sekali saja sudah dilarang, apalagi jika dikonsumsi dalam jangka panjang dan berlebih-lebihan. *misal puluhan batang sehari (?)*
Allah berfirman “makan dan minumlah dan jangan berlebih-lebihan.
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan” (Qur’an
Surah Al A’raf:31)
Lagipula merokok juga termasuk pemborosan, bukan? Daripada membeli rokok, mending uangnya kita tabung atau sumbangkan ke masjid untuk amal kita di akhirat. Dalam surat Al-Isra’ ayat 27 dijelaskan bahwa, Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.”
So, sobat-sobat Bubblelatte masih ada yang mau merokok? Ingat sobat, hidup sehat itu pilihan. Kita bebas memilih mau jalan yang menjadikan kita susah atau senang di kemudian hari. Yang paling penting, jauhkan hal yang sia-sia dari masa mudamu, sehingga di masa tua tidak akan menyesal karena penyesalan itu tidak berguna. ***
sangat bagus