5,959 Views
Ini adalah lanjutan dari cerita sebelumnya tentang perkuliahan di Universitas Terbuka. Sedikit flashback, Molzania itu merupakan alumni mahasiswa UT pas S1 dulu. Banyak hal baik suka maupun duka telah dirasakan sewaktu berkuliah disini. Molzania itu kuliah disana selama kurang lebih lima tahun. Tepatnya empat tahun plus satu tahun cuti. Nanti kapan-kapan Molzania akan cerita mengenai pengalaman Molzania yang satu ini. 
Suka Duka Kuliah di Universitas Terbuka: Keutungan Kuliah di Universitas Terbuka
Credits by Auspac

Nah hari ini Molzania akan bercerita mengenai keuntungan yang Molzania rasakan selama menjalani perkuliahan S1 di Universitas Terbuka. Dibuat urutan berdasarkan hal yang menurut Molzania paling membuat hati senang. Berikut listnya di bawah ini:

Sibuk Ngerjain Skripsi
Credits by School Psychology Services
  • Mahasiswa UT Tidak Mengenal Skripsi
Yep, nothing yang namanya skripsi di Universitas Terbuka. Most of the hardest step on university that Molzania ever heard from other student is doing this essay. Seluruh mahasiswa sarjana pada universitas biasa mengeluhkan susahnya mengerjakan skripsi. Dari mulai pemilihan judul, pembuatan makalah, research, studi literatur, hingga minta acc dosen itu ada kesulitannya tersendiri. 
Kami mahasiswa UT tidak pernah mengenal kata skripsi. Untuk Tugas Akhir biasanya dinamakan dengan TAP atau Tugas Akhir Program. Itu layaknya sebuah ujian biasa, jawabannya pun essay bertingkat. Yang paling happy, ujiannya itu open book. Setelah bersusah payah mengerjakan ujian di banyak mata pelajaran lain, untuk ujian TAPnya kita diperkenankan untuk membuka buku. What a happiness coba..
Biarpun ujiannya diperkenankan membuka buku, tapi ya kita tetap harus belajar dong. Paling tidak kita baca-bacalah supaya tahu itu soal sembunyi di bab berapa jawabannya. Untuk mahasiswa jurusan akuntansi sendiri soal TAP terdiri dari dua bagian; bagian pertama itu membuat laporan keuangan, dan bagian kedua itu menulis jawaban essay tentang teori. Buku-buku yang wajib kita pelajari untuk TAP  juga sudah ditentukan. Jadi bukunya tinggal dibawa pada saat ujian dilangsungkan.
Biaya Kuliah UT Lebih Murah
Credits by Times Higher Education
Baca Juga:  Suka Duka Lulus dari Universitas Terbuka
  • Biaya Kuliah di UT Jauh Lebih Murah
Per semester, jika kita mengambil full 24 sks, maka biaya total yang bakal kita keluarkan tidak lebih dari 1,5 juta rupiah. Jumlah segitu sudah termasuk biaya buku dan ujian. Bisa kurang dari itu, tergantung seberapa banyak sks yang kita ambil. Setiap semester kita bisa ambil maksimal 8 mata kuliah. Asumsi ini didasarkan pada pengalaman Molzania kuliah waktu itu. Mungkin sekarang ada kenaikan. Tapi itu nggak terlalu besar.
Biaya tambahan lain yang kita perlukan saat berkuliah di UT itu biaya internet. Yap, di UT kan ada semacam kelas online yang dinamakan tutorial online (Tuton) yang wajib kita buka minimal seminggu sekali. Ada 8 pertemuan yang harus diikuti atleast memakan waktu selama dua bulan. Tugas tuton mahasiswa UT tidak banyak kok yaitu hanya ada tiga. Tapi kesemua tugas wajib dikerjakan ya? Karena itu akan berpengaruh ke nilai akhir kita.
Walau Molzania kurang yakin dengan tugas-tugas tuton apakah benar-benar mempengaruhi nilai atau nggak, soalnya pengalaman Molzania dulu sih tugas tuton itu nggak terlalu ngaruh ke nilai-nilai Molzania. Dapetnya sih ya segitu-segitu aja. Padahal nih tugas tuton Molzania itu gede-gede lho. Gak pernah kurang dari angka 90. Dan porsi tuton itu mencapai 30% ke nilai akhir. Entahlah mungkin memang nilai ujian Molzania kecil kali ya. Hehe..

Belajar Lewat Internet di UT
Credits by Share ITS
  • Belajar Lewat Internet
Mungkin dikarenakan basic interest Molzania ke arah IT, maka menurut Molzania belajar lewat sistem e-learning itu menyenangkan. Di UT ada semacam sistem e-learning tersendiri yang terproteksi untuk mahasiswa UT. Disana kita bisa mengunduh materi dan tugas dari dosen yang berguna sebagai tambahan pelajaran selain modul yang sudah kita miliki. Disana kita juga bisa berineraksi dengan teman-teman sesama mahasiswa lain lewat forum diskusi. 
Namun kendalanya yang sering Molzania rasakan selama belajar lewat e-learning UT ialah kurang aktifnya forum diskusi. Baik dosen maupun mahasiswa sepertinya tidak terlalu antusias untuk aktif dalam forum tersebut. Banyak pertanyaan yang diajukan mahasiswa disana itu nggak dijawab oleh dosen ataupun mahasiswa lain. 
Malah kadang suka ada himbauan dosen untuk mengirimkan jawaban tugas lewat forum diskusi kan? eh itu jawabannya malah banyak dicopas. Dan gak ada punishment apa-apa dari dosennya. Mungkin akan lebih fun lagi jika forum diskusi dihidupkan. Lalu ada semacam live streaming tatap muka sama dosen di waktu-waktu tertentu. Dengan kegiatan semacam ini, mahasiswa akan lebih semangat lagi belajarnya. Ya untuk live streaming belum ada sih di e-learningnya UT, Ini hanya angan-angan Molzania saja kok sobat.
Atur Jadwal Belajar
Credits by Citeman
  • Atur Jadwal Belajarmu Sendiri
Baca Juga:  Aspirasi Blogger Palembang untuk Pak Jokowi

Berkuliah di UT menuntut kita untuk belajar mandiri. Disini nggak ada yang namanya kelas tatap muka a whole day with your lecture. Belajar mandiri enaknya itu kita bisa atur jadwal belajar sesuka hati. Misalnya untuk Molzania sendiri, jadwal belajarnya itu pada pagi dan malam hari. Selain dari jadwal-jadwal tersebut, kita bebas melakukan apapun yang kita mau. Kalau kita hobi blogging, menulis dan kuis hunter seperti Molzania, maka Molzania bisa mengikuti tons of activities diluar jam belajar.

Belajar mandiri tentu ada kekurangannya. Kalau kita tidak bisa mengatur jadwal dengan bijak, maka belajar kita akan keteteran. Soalnya modul di UT itu beneran super duper tebal. Nggak bakalan bisa dikerjakan dengan sistem sks deh. Anak UT mana ada sih yang belajarnya sistem kebut semalam. Ngg.. mungkin ada sih beberapa. Itupun pasti karena kesibukan yang terlalu padat jadinya kepepet. Molzania saranin jangan pernah SKS pas kuliah di UT. Dijamin hasil akhirnya bisa bikin kepalamu puyeng karena bergadang semalaman suntuk.

Itu dia beberapa keuntungan yang Molzania rasakan sewaktu menjadi mahasiswa si kuning. Di UT itu jaket almamaternya itu sama seperti Unsri dan UI. Warnanya kuning xixi. Semoga menjadi tambahan wawasan untuk kalian ya. ^^

Pin It on Pinterest

Share This