Apartemen sebagai salah satu alternatif hunian masa kini memang mempunyai daya tarik tersendiri, mulai dari lokasinya yang strategis, fasilitas yang memanjakan gaya hidup modern, hingga gengsi. Tidak heran tren jual beli apartemen setiap tahunnya selalu meningkat.
Menjual apartemen, terutama bagi pemula bisa menjadi sesuatu hal yang tidak mudah, butuh waktu, dan ada tantangan tersendiri. Mengikuti perkembangan zaman, menjual apartemen juga bisa dilakukan secara online dengan memanfaatkan situs jual beli apartemen. Namun, tentu saja harus dipersiapkan dengan matang agar mendapat harga terbaik di pasaran. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan tips jual beli apartemen online.
Tips Jual Beli Apartemen Secara Online untuk Pemula
Berikut ini 6 tips jual beli apartemen online agar cepat laku yang bisa Sobat coba:
1. Lakukan Renovasi Apartemen
Ketika Anda berniat menjual apartemen, ada baiknya lakukan renovasi untuk meningkatkan nilai jual apartemen. Misal, memperbaiki kamar mandi dan dapur, serta melengkapinya dengan furnitur terbaru.
2. Memberikan Informasi Jual Beli Apartemen secara Akurat dan Lengkap
Cara jual beli Apartemen online agar makin laris manis, maka informasi yang diberikan harus benar-benar akurat dan lengkap, termasuk melengkapi dengan foto-foto terbaru dan menarik mengenai apartemen yang akan dijual. Informasi tersebut menyangkut detail tekhnis hunian, seperti alamat, luas bangunan, jumlah kamar tidur, kamar manding, utilitas listrik dan air, serta kelengkapan lain yang dibutuhkan. Bisa juga menambahkan informasi mengenai fasilitas umum dan fasilitas sosial yang terdapat disekitar apartemen.
3. Info Mengenai Pengelola Apartemen
Info mengenai pengelola apartemen akan memengaruhi calon konsumen karena menyangkut kenyamanan saat tinggal di apartemen nantinya. Sobat bisa tuliskan secara detail tentang info pengelola apartemen seperti nama perusahaan dan alamatnya.
4. Potensi Investasi yang Akan Didapat
Properti, termasuk di dalamnya apartemen, menjadi salah satu alternatif investasi yang banyak dipilih oleh kaum millenial. Anda bisa memberikan gambaran kenaikan harga apartemen untuk rentan waktu beberapa tahun yang akan datang. Bisa juga dengan memberikan harga sewa apartemen.
5. Memanfaatkan Produk Kredit Pemilikan Apartemen (KPA)
Sama seperti rumah, banyak bank yang menawarkan produk Kredit Pemilikan Apartemen (KPA). KPA juga bisa dimanfaatkan saat menjual apartemen secara online. Pilih produk yang menarik konsumen, misal tenor yang cukup panjang dan bunga rendah.
6. Cantumkan Kontak yang Dapat Dihubungi
Meskipun jual beli apartemen dilakukan secara online, Anda harus tetap mencantumkan kontak yang bisa dihubungi dengan mudah oleh calon konsumen. Terkadang calon konsumen ingin bertanya lebih lanjut atau bahkan ingin meninjau langsung apartemen.
Menjual apartemen secara online bisa menjadi langkah yang efektif dan efisien dalam memasarkan apartemen jika dibanding dengan cara konvensional, seperti lebih hemat, lebih praktis, dan jangkauan lebih luas. Apalagi, diera digital sekarang ini, penggunaan internet yang begitu pesat telah mengubah pola hidup. Saat ini banyak yang memilih bertransaksi secara online ditunjang dengan keberadaan situs jual beli apartemen online terpercaya.
Cara Menghitung Pajak Jual Beli Apartemen
Ketika melakukan transaksi jual beli apartemen, maka jangan lupakan pajak jual beli apartemen. Hal ini harus benar-benar diperhitungkan untuk dijelaskan kepada calon konsumen agar tidak terjadi kesalahpahaman dikemudian hari.
Berikut pajak jual beli apartemen yang perlu diketahui sebelum melakukan akad jual beli :
1. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
PPN ditetapkan 10% dari harga pokok pembelian.
2. Bea Perolehan Harga Tanah dan Bangunan (BPHTB)
Untuk menghitung besaran biaya BPHTB terlebih dahulu harus mengetahui Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP) di lokasi apartemen. NJOPTKP suatu wilayah berbeda-beda. Besaran BPHTB adalah 5% dari harga pokok apartemen dikurangi dengan besaran NJOPTKP.
3. Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM)
Karena apartemen tergolong barang mewah, maka dikenakan PPnBM. Namun, tidak semua apartemen dikenakan PPnBM. Syarat dikenakannya PPnBM adalah jika membeli apartemen langsung dari developer atau harga uni yang dibeli mencapai 2 milyar lebih.
4. Biaya Provisi (Jasa bank)
Jika menggunakan KPA, maka akan dikenakan biaya provisi. Besarannya variatif, tidak ada patokan tetap, tergantung kebijakan dari bank. Sebagai gambaran, rata-rata biaya provisi dikenakan 1% dari total harga pembelian apartemen.
5. Akta Jual Beli (AJB), Pertelaan, dan Bea Balik Nama (BBN)
Untuk ketiga item ini pembayarannya akan dilakukan secara bersamaan dan besarannya sebesar 1% dari harga apartemen. Hitungan sederhana yang bisa dijadikan contoh adalah ketika apartemen dijual seharga Rp 200 juta, maka biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 2 juta.
Setelah membaca penjelasan di atas, apakah sudah memiliki bayangan pajak jual beli apartemen? Sayangnya, tidak hanya biaya di atas yang harus disiapkan calon konsumen. Ada biaya lain yang juga akan dikenakan, seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), biaya servis/perawatan apartemen, biaya utilitas unit apartemen, dan biaya parkir.
Demikian ulasan mengenai tips jual beli apartemen online dan cara menghitung pajak jual beli apartemen. Kemudahan dalam melakukan jual beli apartemen online bisa didapatkan dengan menggunakan situs jual beli apartemen terpercaya yang akan mengurus segala sesuatu dan menemukan calon konsumen.
makasih infonya