1,599 Views
Flash Fiction adalah sebuah karya tulis dimana terdapat pembatasan jumlah kata-kata yang bisa digunakan. Mirip cerita pendek, cuma biasanya lebih pendek lagi. Flash Fiction umumnya dibatesin hingga 100, 200, dan 300 kata. Boleh kurang cuma nggak boleh lebih. Malah terkadang ada persyaratan lomba yang ‘nakal’, diharuskan membuat Flash Fiction tepat 400 kata. Jadi, kita harus pintar memilih-milih kata-kata mana yang akan kita gunakan.
Menurut sebagian orang, menulis Flash Fiction itu sulit. Memang, Flash Fiction itu membutuhkan tantangan yang lebih berat dibanding kalau kita membuat cerita pendek. Disamping membutuhkan keterampilan olah kata yang sesuai. Kita juga diharuskan berfikir maksimal dalam penggunaan kata-kata agar ceritanya tidak keluar dari tema. Biar bagaimanapun menulis Flash Fiction juga nggak boleh sembarangan dan harus taat aturan kan???
Oke, sekarang Molzania akan membagikan sedikit tips bagaimana membuat Flash Fiction yang baik. Diantaranya:
1. Perhatikan persyaratan lomba terlebih dahulu. 

Trus, mulailah merancang cerita kita. Gak perlu panjang-panjang plus ribet-ribet, karena ini Flash Fiction yang tidak semudah membuat cerpen yang bisa kita buat sesuka hati. Cukup rancang sebuah kisah sederhana dan konflik yang gak terlalu ribet biar bisa mengoptimalkan Flash Fiction yang kita buat.

2. Selalu perhatikan word count di Microsoft Word agar kita tidak keluar jalur. 

Bisa-bisa jika kita terlalu keasyikan menulis, yang ada word count kita gak sesuai dengan persyaratan lomba. Ujung-ujungnya, naskah yang kita buat gak bisa kita edit karena sudah terlanjur menyatu ama jalan ceritanya. Sayang kan kalau naskah kita nganggur dan gak jadi diikutsertakan ke lomba.

3. Usahakan gunakan kata-kata yang sederhana untuk mengoptimalkan kata-kata yang akan kita buat.
Baca Juga:  Hal yang Harus Dihapal Blogger di Luar Kepala

Memang, butuh keahlian dalam menyusun kata-kata yang digunakan untuk bisa menyesuaikan diri sama persyaratan lomba. Bila perlu kita bisa mempersingkat  kata alias per kalimatnya gak boleh terlalu panjang. Cukup 5-6 kata untuk Flash Ficrion 100 kata. Dan per paragraf bisa maksimal 50 kata atau empat kalimat. Jadi Flash Fiction kita mengandung dua paragraf yang pas jumlahnya 100 kata.

4. Hindari metafora dan penggunaan diksi yang berlebihan. 

Bahasa-bahasa puitis boleh dimasukkan cuma jangan terlalu berlebihan. Cukup sesuaikan dengan lomba Flash Fiction yang akan kita ikuti. Misalnya jika kita disuruh membuat Flash Fiction 400 kata pas tema Poligami. Mendengar temanya aja pasti udah ribet, apalagi jika harus menuliskannya pas 400 kata. Oleh karena itulah, kita harus tahu bagaimana mempersingkat maksud kita itu.

5. Berlatihlah. 

Practices makes perfect. Apalagi coba yang bisa membuat kita bisa menulis, dll kalo gak latihan??? Awalnya mungkin susah membuat Flash Fiction. Tapi, usahakan menulis minimal satu setiap harinya. Jika kita banyak berlatih, pasti kita bisa menulis Flash Fiction dengan baik. 

Jujur awalnya Molzania juga berpikiran menulis FF tuh sulit, ngeri pas mulai. Takut gak kesampean. Apalagi pas nyari di Google tentang pengertian Flash Fiction. Kok kayaknya ribet banget yaa, jumlah kata-katanya dibatesin gitu. Aneh. Tapi pas Molzania coba, ternyata bisa. Dan gak segampang yang ditakutin. Molzania malah berhasil masuk nominasi Flash Fiction 400 kata Tema Poligami dari cerita pengalaman yang Molzania tulis itu. Hehehe…
Yep, mulai sekarang. Usahakanlah menggampangkan segala sesuatu dengan kata lain, percaya pada diri sendiri kalo aku bisa. Siip, sampe ketemu lagi pada tips Molzania selanjutnya yaa… ^^

Pin It on Pinterest

Share This