82 Views

Kata siapa disabilitas dan lansia tidak bisa berhaji dan umroh? Pemerintah lewat program haji dan umroh ramah lansia dan disabilitas memudahkan semuanya.

Alhamdulillah, tahun 2023 lalu Molzania dan keluarga berhasil menuntaskan rukun Islam yang terakhir. Begitu banyak pengalaman berharga yang ingin dibagikan.

ritual tawaf dan sai ka'bah

Persiapan yang matang menjadi kunci meraih haji dan umroh mabrur. Salah satunya tentang memilih travel haji dan umroh. Di bawah ini, Molzania bagikan pengalaman pribadi ketika memilih travel haji dan umroh dulu.

Kenapa Lansia dan Disabilitas Wajib Gabung Travel Haji Umroh?

Nama lain Travel Haji dan Umroh itu KBIHU. Kepanjangan dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh. KBIHU merupakan lembaga perwakilan pemerintah yang bertugas untuk membimbing dan mendampingi jemaah haji dan umroh.

Terkait keputusan bergabung atau tidaknya travel haji dan umroh, itu murni keputusan keluarga dan.jemaah yang bersangkutan. Kalau tidak ingin bergabung, maka sebutannya jemaah haji dan umroh mandiri.

pengalaman-haji-reguler

Sebagai disabiliitas, Molzania dan keluarga sudah sejak awal memilih untuk bergabung sama travel haji dan umroh. Alasannya ternyata banyak keuntungan bergabung sama travel haji dan umroh.

Selain itu, pertimbangannya karena ini perjalanan ke luar negeri pertama kalinya sekeluarga. Jadi belum terlalu memahami situasi dan kondisi selama perjalanan. Apalagi disabilitas dan lansia biasanya memiliki kondisi khusus yang butuh perhatian serius.

praktek tawaf di depan ka'bah

Pengalaman Molzania selama haji, ada beberapa teman sesama jemaah lansia yang ikut haji mandiri. Malah ada yang berangkat sendiri, dalam kondisi sepuh.

Baca Juga:  Puas Berenang OPI Water Fun Palembang, Tiketnya Cuma 30 Ribuan!

Sesampainya di sana, mereka memang diurusi dan didampingi oleh petugas haji. Namun tetap ada kondisi-kondisi tertentu yang buat tidak nyaman. Mengingat jumlah petugas haji juga terbatas.

petugas-haji-ppih-2023

Para lansia dan disabilitas yang berhaji mandiri umumnya hanya melakukan rukun-rukun yang wajib saja. Selebihnya mereka berada di maktab atau hotel.

Namun bukan berarti, bergabung KBIHU seratus persen akan nyaman. Tetap saja masih ada yang kurang nyaman. Akan tetapi, manfaatnya dirasa lebih besar.

Oleh karena itu, Molzania sarankan untuk disabilitas dan lansia memilih untuk daftar travel haji dan umroh. Ketimbang memilih pergi sendiri.

Tips Memilih Travel Haji dan Umroh Nyaman dan Aman

1. Pilih Travel Haji dan Umroh Terpercaya

Zaman sekarang banyak terjadi penipuan. Setiap tahun, pasti ada kasus jemaah haji dan umroh tertipu agen travel. Mereka membayar sejumlah uang, tapi tak kunjung diberangkatkan.

Untuk itu, sebagai konsumen kita mesti jeli memilih agen travel haji dan umroh terpercaya. Kita bisa mengecek di situs resmi Kemenag untuk daftar agen travel umroh dan haji resmi. Buatlah perbandingan dan mulai lakukan pencarian minimal 1 tahun sebelum keberangkatan.

Di Palembang, Molzania mencari daftar travel resmi untuk umroh haji. Pertimbangkan juga untuk bertanya tentang pengalaman berhaji dari jemaah KBIH yang bersangkutan. Agar kita tahu plus minus KBIH-nya.

2. Pengurusan Dokumen Haji dan Umroh

Masing-masing KBIHU memiliki kebijakan tersendiri dalam mengurus dokumen haji dan umroh. Dokumen ini mencakup persyaratan daftar ulang Kemenag, paspor, cek kesehatan, dokumen pendamping dan lain-lain.

Ada yang menyerahkan sebagian pengurusan dokumen haji dan umroh kepada jemaah. Ada pula yang dibantu semua pengurusannya oleh agen travel. Tentunya dengan menetapkan biaya tambahan.

Penting untuk mengetahui hal ini pada tahap awal. Soalnya biar bisa dipersiapkan sejak awal. Terutama terkait berbagai dokumen yang wajib diserahkan.

3. Pertimbangkan Biaya Tambahan

Terkadang ada KBIHU yang tidak transparan soal biaya tambahan ini. Di awal biasanya kita hanya diminta biaya registrasi. Padahal setelahnya masih banyak biaya yang mesti dilunasi. Misalnya biaya manasik, seragam, periksa kesehatan, buku alumni, dan lain-lain.

Baca Juga:  Jalan-Jalan ke Blitar, Wisata Edukasi Kemana Saja?

Tidak hanya di tanah air, sebagai disabilitas dan lansia kita juga ditawari opsi untuk membayar biaya dalam pelaksanaan rukun haji. Untuk yang berangkat sendiri, kita juga bisa menyewa pendamping.

Nantinya pihak travel akan mempersiapkan pendampingan orang lokal untuk membantu kita selama di sana. Orang lokal ini bisa penduduk Arab atau WNI yang tinggal di Mekkah.

Biayanya cukup lumayan, bisa mencapai angka jutaan. Pastikan meminta kwitansi pembayaran dari agen travel, bila ingin memilih opsi ini.

4. Pertimbangan Paket Haji dan Umroh Plus

Walaupun terkesan mahal, memilih paket haji plus bisa menjadi alternatif untuk lansia dan disabilitas. Soalnya paket tersebut menyediakan fasilitas dan layanan premium.

Opsi ini bisa dipertimbangkan bila disabilitas dan lansia berpergian sendiri. Pelayanan haji plus memungkinkan kita untuk mendapat hotel jarak dekat dari masjid. Sehingga memudahkan jemaah untuk beribadah.

5. Cek Kualifikasi Pembimbing Haji dan Umroh

Hal yang tak kalah penting, kita mesti melihat kualitas pembimbing haji. Pengalaman sewaktu berangkat haji, Alhamdulillah ketua KBIH-nya bisa ikut serta berangkat bersama.

Akan tetapi, banyak rombongan dari KBIH lain yang berangkat sendiri tanpa pembimbing. Solusinya mereka semua dititipkan ke KBIH kami. Sesampainya di Makkah, kita memiliki program masing-masing.

Perbanyak Konsultasi dengan Orang yang Lebih Berpengalaman

Kunci sukses dalam berhaji bagi lansia dan disabilitas, kita mesti banyak belajar. Sering-seringlah berkonsultasi dengan orang yang berpengalaman.

Kita bisa mencarinya dii travelling dan backpacker di grup Facebook atau situs khusus travelling seperti TripAdvisor, Agoda, dan lain-lain. Bertanya dengan orang luar akan menambah pengetahuan kita.

disabilitas dan lansia berhaji

Nah itulah tips memilih travel haji umroh untuk lansia dan disabilitas. Semoga bermanfaat. Bila ada peertanyaan atau tanggapan silakan tulis di kolom komentar. ^^

Pin It on Pinterest

Share This