Travelling saat puasa ramadan tentu menjadi tantangan tersendiri. Soalnya saat berpuasa, kota diperiintahkan untuk menahan hawa nafsu seharian penuh.
Ada kalanya muncul godaan untuk tidak berpuasa. Apalagi dalam agama Islam, terdapat pula anjuran untuk boleh tidak berpuasa bagi musafir atau yang sedang dalam perjalanan.
Akan tetapi, sebagai muslim yang kini sudah hidup di zaman modern, bukan berarti Ramadan menjadi penghalang bagi kegiatan travelling kita. Terlebih bila dilakukan untuk tujuan tertentu. Sambil dalam rangka mudik misalnya.
Asyiknya Travelling sambil Puasa Ramadan
Travelling Ramadan bisa menjadi kesempatan emas kita, buat bisa menyaksikan secara langsung kearifan lokal di daerah lain yang hanya ada di bulan Ramadan. Terutama bila negara atau kota tujuan, penduduknya merupakan mayoritas muslim.
Bila kita travelling di negara bukan berpenduduk mayoritas Islam, ini tentu menjadi tantangan yang berat. Namun, bila kita sudah bertekad bulat sedari awal, tentu tak jadi hambatan.

Untuk itu kita perlu mengetahui beberapa hal, sebelum memutuskan untuk melakukan perjalanan jauh saat berpuasa. Persiapan travelling sama halnya dengan ketika kita melakukan persiapan Ramadan. Tentu harus dilakukan demi menjamin kesehatan dan kenyamanan kita.
Nah, di bawah ini Molzania sudah tulis 10 Tips Travelling Saat Berpuasa Ramadan. Selamat membaca!
Ini Dia 10 Tips Travelling Saat Berpuasa Ramadan
1. Persiapan Matang, Kunci Sukses Travelling saat Ramadan
Setiap travelling butuh persiapan yang matang. Apalagi saat Ramadan. Rencanakan mulai dari moda transportasi, akomodasi, bujet, destinasi, hingga daftar kuliner halal.
Tentunya sobat sangat disarankan memilih destinasi dan kuliner yang memiliki ciri khas Islaminya karena ini dapat memperkaya wawasan kita. Contohnya yaitu Masjid Agung setempat yang biasanya jadi icon islam utama.

Biasanya menjelang berbuka, di sekitar masjid terdapat banyak penjual jajanan khas. Sobat bisa coba mengeksplor dan mencoba takjil khas daerah setempat.
2. Pertimbangkan Cuaca
Cuaca adalah faktor terpenting saat puasa sambil travelling. Soalnya ini dapat berpengaruh pada kenyamanan dan kesehatan. Selalu update terhadap cuaca terkini dan ramalan cuaca yang ada di daerah tujuan wisata.
Bila memungkinkann, pilihlah waktu travelling pada beberapa jam sebelum berbuka. Saat itu, biasanya cuaca cenderung lebih sejuk. Anggaplah sembari ngabuburit agar pikiran kita tak berfokus pada makanan.
Apabila cuaca sedang tidak memungkinkan, maka sebaiknya tidak memaksa untuk mengeksplor tempat wisata. Jangan sampai kita jatuh sakit. Soalnya dapat menghambat kegiatan travelling maupun ibadah puasa kita sendiri.
3. Perhatikan Konsumsi
Sahur dan berbuka bisa dimanfaatkan sebagai momen untuk menyuplai diri kita dengan makanan dan gizi yang bisa menopang kegiatan puasa sambil travelling. Maka, bijaklah dalam memilih konsumsi sahur dan berbuka berdasarkan nilai gizinya. Jangan lupa selalu konsumsi suplemen vitamin untuk imunitas.

Saat melakukan travelling Ramadan, ada kalanya kita menemukan kondisi sulit menemukan makanan untuk berbuka ataupun sahur. Maka ada baiknya sobat selalu menyediakan konsumsi darurat seperti makanan dan minuman ringan.
Tentunya hal ini sangat membantu kita untuk mengganjal perut, sementara menunggu makanan berat untuk kita konsumsi tersedia.
4. Menyusun Rundown yang Tepat
Travelling Ramadan menantang kita melakukan perencanaan yang super matang, termasuk penyusunan kegiatan perjalanan atau rundown. Susunlah rundown yang tidak membuat kita merasa terburu-buru dan dikejar waktu.
Menggunakan aplikasi penyedia jadwal salat tentu adalah pilihan yang tepat dalam menyusun rundown dan menentukan destinasi wisata. Sebab, hal itu membantu kita menyusun rundown yang memungkinkan kita untuk sahur dan berbuka puasa dengan waktu yang lebih lapang.
Selalu persiapkan plan B untuk mengantisipasi jika rundown yang telah disusun tidak sesuai dengan rencana. Pastikan bahwa sobat jangan melewatkan waktu sahur. Sebab, sobat bisa lebih cepat merasakan kelelahan, karena kekurangan asupan cairan dan gizi yang dibutuhkan tubuh.
5. Sedia Perlengkapan Pelindung Diri
Saat puasa sambil travelling, sobat harus selalu siap dengan cuaca yang sering berubah-ubah. Selalu sedia perlengkapan pelindung diri, seperti kacamata hitam, payung, topi, dan jas hujan. Tujuannya untuk melindungi diri dari hujan ataupun panas terik matahari.
Selain itu, sobat juga bisa mempersiapkan pakaian dan alas kaki yang nyaman sesuai kondisi cuaca. Sebaiknya tetap hindari jalan-jalan di bawah terik matahari menyengat ataupun kondisi cuaca ekstrem.
6. Manfaatkan Layanan Berbuka Bersama Gratis
Bulan Ramadan dapat dimanfaatkan sebagai ladang amalan yang tiada batasnya. Oleh karena itu, banyak masjid yang menyediakan makanan berbuka dan sahur gratis. Sobat tentunya bisa memanfaatkan kegiatan tersebut.
Berbuka puasa bersama bukan hanya tentang makanan saja. Di sini, sobat bisa berkenalan dengan sesama jemaah masjid ataupun komunitas muslim yang ada. Sehingga, sobat tidak hanya puasa sambil travelling, tetapi juga bisa sekaligus menambah relasi.

Dengan bertambahnya relasi, sobat bisa berkonsultasi sekaligus meminta saran terkait destinasi wisata daerah tersebut sekaligus tips-tips keamanan diri. Manfaatkanlah momen kebersamaan ini sebaik mungkin.
7. Tetap Mempertimbangkan Ibadah
Walaupun puasa sambil travelling, tentu kita tidak ingin ibadah kita jadi terbengkalai dong. Maka dari itu, sangat penting bagi sobat untuk mengetahui tempat ibadah yang ada di sekitar destinasi wisata.
Di dalam Islam sendiri sudah ada keringanan berupa solat jama’ dan qasar bagi para musafir. Menurut sebagaian besar ulama, solat jama’ dan qasar bisa dilakukan ketika menempuh perjalanan minimal 81 km. Manfaatkanlah keringanan tersebut.
8. Istirahat yang Cukup dan Jaga Fokus
Sahur membuat kita bangun lebih awal di pagi hari dan waktu tidur pun berkurang. Maka, penting bagi kita untuk memastikan waktu istirahat yang mencukupi sebelum melakukan puasa sambil travelling.
Ada baiknya untuk beristirahat atau tidur sejenak ketika merasakan kelelahan. Bukankah tujuan kita adalah menikmati travelling? Kalau begitu, kita harus tetap menjaga fokus kita agar tetap nyaman saat puasa sambil travelling.
Terlebih jika membawa kendaraan sendiri, kondisi mengantuk dan tidak fokus dapat memperbesar risiko kecelakaan. Sebaliknya, kondisi fokus membuat kita lebih waspada, terhadap potensi bahaya selama kita travelling.
9. Hindari Aktivitas Berat
Aktivitas yang berat, seperti mendaki gunung atau bukit, arung jeram, dan lainnya, membutuhkan energi yang lebih banyak. Hal tersebut kurang tepat jika kita puasa sambil travelling.
Beragam aktivitas berat tersebut membuat kita lebih cepat lapar dan haus. Sebaiknya untuk sementara hindari dulu aktivitas berat ketika puasa sambil travelling.

Rekomendasi kegiatan travelling saat puasa, bisa dimulai dengan aktivitas ringan. Misalnya berjalan santai, menikmati pemandangan, hingga berfoto.
10. Ketahui Cara Mengganti Puasa
Selain salat, mengganti puasa atau qadha juga merupakan keistimewaan yang bisa didapatkan oleh travellers. Serupa dengan wanita yang sedang haid.
Apabila kondisi tidak memungkinkan untuk puasa sambil travelling, sobat bisa mengganti puasa di luar waktu ramadan. Adapun niat yang dilafazkan yaitu: “Nawaitu shauma ghadin ‘an qadaa’i fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta’aalaa.”, yang artinya, “Saya berniat mengganti (mengqadha) puasa bulan Ramadan karena Allah ta’ala.”
Nah, itu dia 10 tips travelling saat puasa eamadan. Semoga bermanfaat untuk sobat semua. Jangan ragu lagi ya buat puasa sambil travelling.