Warung pempek Model Marco bisa dibilang hidden gem. Lokasinya ada di daerah 3 Ilir, Palembang. Warung sederhana ini menyediakan aneka kuliner khas Palembang.
Jangan salah kira. Bagi orang luar Palembang, mungkin akan bingung dengan penamaannya. Jadi sebenarnya nama warung pempek Palembang ini aslinya Marco.
Akan tetapi kuliner Palembang andalan di sini ialah Model. Nah model itu pempek tahu goreng yang dikasih kuah dan bihun. Jadi bukan model yang suka berlenggak-lenggok di catwalk ya.
Model Marco, Warung Pempek Palembang Murah Meriah
Kebetulan lokasi warung pempek Model Marco ini dekat dari rumah. Tempatnya sederhana. Hanya sebuah warung kecil depan rumah pribadi yang ada di pinggir jalan.
Lokasi tepatnya ada di belakang tempat wisata pekuburan Kawah Tekurep. Selain di sini, Model Marco juga punya cabang lain di Jalan Pipa Irigasi.
Kita bisa memesan beberapa menu lezat khas Palembang. Di sini tersedia pempek panggang, otak-otak, model ikan, dan tekwan. Pempeknya ini terbuat dari ikan kakap super.
Harga per buah pempek panggang dan otak-otaknya hanya dua ribu rupiah. Sementara itu model ikan, tekwan dan model gandumnya enam ribu rupiah. Murah meriah bukan?
Oh ya, mereka juga menyediakan minuman dingin sachet seperti pop ice, sisri, marimas dan lain-lain. Meskipun demikian, tersedia pula air putih yang bisa kita ambil secara gratis.
Pempeknya Lembut, Cukonya Mantap
Kalau banyak orang mengira, pempek itu terbuat dari ikan gabus atau tenggiri. Idealnya memang seperti itu. Tapi akibatnya harga ikan tenggiri dan gabus jadi mahal.
Makanya orang Palembang pun mulai membuat pempek dari berbagai macam ikan. Salah satunya dari ikan kakap super yang harganya lebih murah.
Meskipun tergolong ramah di kantong, pempek Marco tidak kalah rasanya. Tekstur pempeknya tetap lembut dan kenyal. Rasanya mantap di lidah.
Warung pempek Model Marco ini menyediakan dua jenis cuko. Ada cuko hitam yang terbuat dari gula merah, ada lagi cuko merah yang biasanya untuk saus cocolan otak-otak.
Rasa cukonya tidak begitu pedas. Pas rasanya jika dimakan bersama pempek panggang dan otak-otak. Sehingga bisa lebih kita nikmati.
Uniknya, pempek panggang Model Marco ini luarannya terasa garing. Akan tetapi lembut di dalam. Isian pempek panggang Marco ada cabe ijo, kecap dan ebi.
Otak-otaknya berukuran cukup besar. Rasanya lembut dan kenyal di lidah. Mereka memasak pempek panggang dan otak-otak langsung di atas panggangan. Jadi aromanya langsung mampir di hidung.
Sehingga kita bisa meminta pempek yang masih baru dipanggang sebelum dinikmati. Pempek yang baru saja dipanggang tentu rasanya lebih nikmat dan fresh.
Model dan Tekwannya Juara
Harganya cuma enam ribu rupiah per porsi. Tapi kita sudah bisa kenyang menikmati model ikan isi tahu dan tekwan.
Cocok banget dinikmati saat cuaca Palembang sedang dingin maupun panas kayak sekarang.
Sayangnya pas ke sini, model gandum sedang kosong. Padahal terakhir pernah makan model gandum di sini enak banget. Model gandumnya digoreng garing dan diguyur pakai kuah kaldu. Hmm enak!
Berhubung sedang gak tersedia model gandum kesukaan, Molzania pesan model ikan saja, deh. Ternyata nggak kalah enak.
Porsinya cukup mengenyangkan. Kuahnya gurih dan tidak asin. Pempek model dan tekwannya bertekstur lembut dan kenyal. Pas di lidah.
Rating dari Molzania secara keseluruhan 4/5. Menu rekomendasi dari Molzania itu model ikan dan otak-otak. Modal sepuluh ribu udah kenyang seharian dan full sama protein!
Jadi buat kalian yang dari luar kota, jangan lupa mampir untuk menikmati pempek dari ikan kakap ya! Nggak kalah enak kok dari pempek gabus dan tenggiri.. ^^
Alamat Model Marco :
Jalan Belabak, Belakang Kawah Tekurep,
Kelurahan 3 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II,
Palembang 30111
Menggoda banget foto2nya dan pasti beda ya pempek di tempat asalnya sama pempek di luar kota palembang , lebih otentik kali ya kalau di Palembang hehhe
Nggak diragukan lagi kalau empek-empek Palembang itu hanya ada dua pilihannya enak atau enak banget jadi pengen makan pempek juga nih
Palembang ini memang surganya pempek ya Mol, aku selalu dapat oleh2 kalau ada teman atau saudara yang ke Palembang. Berbagai macam merk pempek sampai kadang lupa nandain yang enak.
Asyik nih kalau ada Warung Pempek yang jual aneka macam. Di daerahku masih jarang. Mungkin karena Jawa kali ya. Dang cocok-cocokan juga lidahnya
Model itu ternyata jenis Pempeknya pakai bihun dan cuko ya. Murmer banget ya per satuan pempeknya dua ribu. Ini dengan biaya sepuluh ribu pun udah kenyang kayanya