4,624 Views

Dulu sewaktu baru awal-awal ngeblog kalau Molzania ditanya blognya mau platform apa, Molzania pasti jawabnya Blogspot. Baik wordpress maupun blogspot, dua-duanya sama-sama gratisan. Tapi seiring waktu berganti, sekarang kalau ditanya platform apa jawaban Molzania malah WordPress, tapi yang jenis Self Hosted. Kenapa kok bisa berubah?

Source: WP-VS

Dulu alasannya tentu saja karena tampilan ala blogspot lebih kece. Platformnya juga lebih mudah diotak-atik karena masih menggunakan HTML. Modalnya hanya Bahasa Inggris dan kenekatan. Kalau tak sengaja salah memasukkan kode, harus siap-siap di depan laptop seharian. Atau tampilan blogmu akan kisut alias tak berbentuk. Kesalahannya banyak? Terpaksa hatrus direstart.ulang.

Tema Blogspot hampir semua tersedia gratis. Masalahnya terletak pada pemilihan tema. Ada ratusan tema blogspot diluar sana, paling tidak sebelum mantab berganti tema, minimal Molzania memakan waktu selama 3 bulan. Namanya juga cewek, gak hanya soal memilih baju, pilah-pilih tema blog pun ribet. Terkadang ada pula tema yang HTMLnya sedikit berbeda dari tema sebelumnya sehingga terpaksa harus batal menggunakan tema tersebut karena gak mau ribet otak-atik. Padahal temanya kece banget.

Source: Binder-Book

Seiring waktu ketika kebutuhan ngeblog meningkat, Molzania pun berpikir untuk menggunakan WordPress Self Hosted. Tapi masalahnya ini tentu saja nggak mudah. Selain butuh biaya yang lebih mahal, Molzania juga harus memikirkan hal lain seperti tema dan tempat hosting. Tema WordPress memang banyak tersedia secara gratis, tapi tema seperti itu banyak kekurangannya.

Sekarang ini trend tema WordPress terbaru itu menggunakan efek Parallax. Dengan efek ini, blog kita lebih ringan dan responsif untuk discroll ke bawah. Bahkan ada pula animasi gerakan tertentu yang tentu membuat tampilan blog menjadi lebih kece. Sayangnya untuk kemampuan yang mumpuni hanya terdapat pada tema premium WordPress alias berbayar.

Source: ColorLib

Memang ada yang versi gratis, tapi pada tema WordPress gratis terdapat banyak sekali bug dan error. Layanan supportnya juga kurang tanggap dengan bug. Banyak sekali pertanyaan terkait bug dan error yang tidak terjawab oleh developer. Untuk bisa mendapatkan versi premium, tentunya harganya dihitung sesuai dengan kurs dollar. Kisarannya ada yang ratusan ribu, bahkan jutaan rupiah.

Namun kemaren iseng cek Tokopedia, ternyata disana banyak juga yang jual tema WordPress versi premium. Kita akan diberikan semacam kode API agar bisa mendapatkan free update tema. Harga yang dijual juga bervariasi dan dibawah Rp. 100.000. Untuk alternatif bolehlah ini dibeli. Meskipun banyak pula kekurangannya, tapi lumayan bisa menghemat anggaran.

Source: Mint Themes

Kesimpulannya untuk blogger pemula yang benar-benar niat untuk jadi professional, Molzania sarankan untuk langsung menggunakan WordPress Self Hosted saja. Keuntungannya lebih banyak daripada hanya menggunakan Blogspot. Walaupun sekali lagi platform ini sama sekali nggak murah. Ada sejumlah pengorbanan yang sebenarnya lumayan worthy menurut Molzania.

Tapi kalau untuk blogger pemula yang newbie, kalian bisa cobain Blogspot dulu. Penggunaannya mudah dan biayanya juga lebih murah. Tentunya sembari ngumpulin uang dari blog seperti Molzania saat ini, kalian bisa mengeksplore kemampuan nulis konten yang berkualitas. Setelah blog kalian lumayan dikenal diluar sana, kalian baru deh menggunakan WordPress Self Hosted. Molzania sama sekali nggak merekomendasikan WordPress versi gratisan ya, soalnya kurang cocok kalau untuk blog professional.

Source: Ckphu

Itulah keuntungan dan kerugian masing-masing platform blog; WordPress vs Blogspot. Saatnya memilah-milah mana platform yang cocok untuk kalian. Jika menurut kalian WordPress yang terbaik, ada baiknya kalian mengecek tutorial Cara Membuat Blog di WordPress. Sebaiknya jika kalian lebih menyukai Blogspot, itu pilihan kalian tentunya.

Sekarang Molzania mau tau apa pendapat kalian mengenai WordPress vs Blogspot? Atau kalian malah punya opini yang berbeda dari Molzania, yuk sharing di kolom komentar! ^_^

26 Komentar

Komentar Baru →

Dian Puspita Sari di Oktober 13, 2017 pada 17:52

Saya wordpress forever mbak. Mulai pertama ngeblog pake yang gratisan wordpress.com sampe sekarang uda pindah ke wordpress yang self hosted. Alasanya lebih profesional aja.
Balas
- Firsty Ukhti Molyndi di Oktober 16, 2017 pada 09:11
  
  Sama aza, ini mau pindahan juga tapi masih stuck di layout
Eva Arlini di Oktober 13, 2017 pada 13:35

saya baru ngerasin yang blogger mbak.. tapi baca tulisan mbak ini jadi pengen nyobain WordPress Self Hosted :))
Balas
- Firsty Ukhti Molyndi di Oktober 16, 2017 pada 09:12
  
  Ayoo kita move on ke wp 🙂
(sulis) bunda raka-alya di Oktober 13, 2017 pada 13:19

Aku pke blogspot..karena kayaknya lebih gampang, bahkan untuk golongan2 gaptek kayak sAya mba
Balas
- Firsty Ukhti Molyndi di Oktober 16, 2017 pada 09:12
  
  Iya sih enakan blogspot dah .. hehee
Ade Delina Putri di Oktober 13, 2017 pada 06:57

Aku mau pindah ke WordPress self hosted tapi halangannya banyak banget huhu jadi sampe sekarang masih pake Blogspot. Enak dua2nya sih. Krn ada kekurangan dan kelebihan. Kalo aku pribadi kenapa mau pindah, karena aku gamau ribet lagi soal HTML. Kalo di wp kan tinggal pasang-pasang plugin aja hihib
Balas
- Firsty Ukhti Molyndi di Oktober 13, 2017 pada 08:28
  
  Iya memang banyak kelebihan dan kekurangan. Molzania sendiri mau pindahan, tapi masih stuck di desain 🙁
April Hamsa di Oktober 13, 2017 pada 09:45

Saya pakai WP sejak awal mbak. Suami sih dulu yang milihin hehe.
Kalau menurut saya WP enaknya bisa pasang plugin2 buat ngejek brokenlink dll. Kalau Blogspot enaknya mudah dioatak-atik.
Tapi semuanya kembali ke "keimanan" masing2 blogger sih. Yg penting blognya diisi jgn sampai dibiarkan berdebu #ntms hehehe
Balas
- April Hamsa di Oktober 13, 2017 pada 09:45
  
  #ngecek
- Firsty Ukhti Molyndi di Oktober 16, 2017 pada 09:13
  
  widihh… dalem bahasanya. muehehe

WordPress atau Blogger Pilih Mana?

26 Komentar

Kirim Komentar Batalkan balasan

Most Shared Posts

Pos-pos Terbaru

Pin It on Pinterest